Fotografi adalah proses pendokumentasian, tidak asal tekan ‘klik, dimana dibutuhkan skil l tertentu yaitu pemahaman mengenai teknik maupun seni fotografi untuk mendapatkan hasil yang bagus, indah seseuai keinginan pemotret.
Secara Etimologis Fotografi berasal dari bahasa inggris, Phothography. Photo dalam Bahasa Indonesia yaitu cahaya, dan graphy yaitu garis/gambar. Jadi dalam tinjauan etimologi pengertian fotografi adalah aktifitas pembuatan karya gambar atau karya grafis yang memanfaatkan keberadaan cahaya sebagai faktor dalam prosesnya, atau dapat dikatakan juga sebagai aktifitas menggambar dengan cahaya.
Aktifitas fotografi pertama kali muncul ketika ditemukannya “camera obscura” atau kamar gelap pada tahun 1452-1519 oleh Leonardo Da Vinci. Kamera obscura yang ditemukan oleh Leonardo Da Vinci ini sangat penting bagi perkembangan fotografi. Kamera obscura adalah sebagai sebuah kotak yang kedap cahaya dan karenannya bagian dari kotak tersbut menjadi gelap total. Setelah itu pada tahun 1822 Joseph Niepce, berhasil menemukan media rekam dari sebuah plat yang dilumuri bahan kimia yang karenannya plat tadi mampu merekam obyek visual yang terkena sinar matahari. Selain itu pula pada tahun 1839 George Eastmani media yang memiliki sifat yang sama ( bahkan lebih bagus). Ia menemukan seluloid asetat sebagai lembaran mediasi yang bersifat fleksibel, transparan, dan jernih dan dapat dilumuri bahan kimiawi yang karenanya memungkinkan untuk dibuat menjadi media rekam dalam fotografi karena lebih ringkas, fleksibel dan juga tahan lama.
Man Behind The Gun. Sebuah pepatah klasik yang berhubungan dengan fotografi dimana Kamera ibarat senjata, sebagus atau secanggih kamera yang digunakan sangat tergantung dengan orang yang menggunakannya.
Ini hanya sebuah catatan kecil untuk kita mengawali dalam mendalami fotografi.
Fotografi adalah proses pendokumentasian, tidak asal tekan ‘klik, dimana dibutuhkan skil l tertentu yaitu pemahaman mengenai teknik maupun seni fotografi untuk mendapatkan hasil yang bagus, indah seseuai keinginan pemotret.
Secara Etimologis Fotografi berasal dari bahasa inggris, Phothography. Photo dalam Bahasa Indonesia yaitu cahaya, dan graphy yaitu garis/gambar. Jadi dalam tinjauan etimologi pengertian fotografi adalah aktifitas pembuatan karya gambar atau karya grafis yang memanfaatkan keberadaan cahaya sebagai faktor dalam prosesnya, atau dapat dikatakan juga sebagai aktifitas menggambar dengan cahaya.
Aktifitas fotografi pertama kali muncul ketika ditemukannya “camera obscura” atau kamar gelap pada tahun 1452-1519 oleh Leonardo Da Vinci. Kamera obscura yang ditemukan oleh Leonardo Da Vinci ini sangat penting bagi perkembangan fotografi. Kamera obscura adalah sebagai sebuah kotak yang kedap cahaya dan karenannya bagian dari kotak tersbut menjadi gelap total. Setelah itu pada tahun 1822 Joseph Niepce, berhasil menemukan media rekam dari sebuah plat yang dilumuri bahan kimia yang karenannya plat tadi mampu merekam obyek visual yang terkena sinar matahari. Selain itu pula pada tahun 1839 George Eastmani media yang memiliki sifat yang sama ( bahkan lebih bagus). Ia menemukan seluloid asetat sebagai lembaran mediasi yang bersifat fleksibel, transparan, dan jernih dan dapat dilumuri bahan kimiawi yang karenanya memungkinkan untuk dibuat menjadi media rekam dalam fotografi karena lebih ringkas, fleksibel dan juga tahan lama.
Man Behind The Gun. Sebuah pepatah klasik yang berhubungan dengan fotografi dimana Kamera ibarat senjata, sebagus atau secanggih kamera yang digunakan sangat tergantung dengan orang yang menggunakannya.
Ini hanya sebuah catatan kecil untuk kita mengawali dalam mendalami fotografi.
0 komentar:
Posting Komentar